Senin, 01 Maret 2010

MARI BERPUISI DENGANKU

genderang fajar hampir bertabuh.
kala batang tubuh telah meletih meranggas di tepi laguna keruh
tak ada yang kunanti…
walau labuhan bersandar melelapkan jasad menantiku....
semua telah mengejar memburuhku dengan panah-panah penat.
namun aku masih ingin terbang…
hingga sayapku tak mampu lagi membelah angkasa....
di kepakkan yang merapuh terkikis dinginnya pekat.

kerinduanku merangkai kata menyeret hasrat menuntun jiwa.
gelap ini sepi tanpa ombak...
merah di timur masih tampak muram....

mari berpuisi denganku, kita jalin waktu walau tak ada sua dalam temu...
aku merindu dari kata2 yang menuntun jiwa.
walau terkadang aku merasa letih untuk berpuisi...
namun naluriku berkata lain.....
ini adalah jiwamu...
di darahmu ada bait2 sajak...
atau kebuntuan kala huruf tak kutemukan membuatku jenuh...

aku bertanya pada angin yang hampa....
apa yang ku cari???
tik... tik... tik... tak juga ada jawab...
desirpun takut ziarahi jasadku...
mungkin dia malu atau dia tak tau dari apa yang kucari....

tau dari tau yang tidak tau dari apa yang ingin ku tau….
paham dari paham yang tidak paham dari apa yang ingin ku paham…
menyeret pengertian dalam rintik membau tanah basah.
di teriakan bisu bangunkan sunyi yang tak tertidur.
di dengkur tanpa lelap mengalap dengan lahap titik biduk tak berpetunjuk gelap.
sisakan jalan yang tak terpijak terkoyak api…
renung dalam melumat kata yang memat…
merengguk syair di hamparan gelap.

mari berpuisi denganku, kita jalin waktu walau tak ada sua dalam temu...
aku merindu dari kata2 yang menuntun jiwa…




Elang jingga wandinata

Tidak ada komentar: